Senin, 30 Mei 2011

Sistem Kontrol Analog

Sistem Kontrol Kalang-Tertutup

Dalam sistem kontrol kalang-tertutup, output dari proses (variabel terkontrol) secara
terus menerus dipantau oleh suatu sensor, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1.3(a).
Sensor mencuplik output sistem dan mengubah hasil pengukuran ini menjadi sinyal
elektrik yang dikirimkannya balik kepada pengontrol. Karena pengontrol mengetahui apa yang
sesungguhnya dilakukan sistem, ia dapat membuat penyesuaian apa pun yang dibutuhkan
untuk mempertahankan output pada nilai yang semestinya. Sinyal dari pengontrol kepada
aktuator adalah jalur maju [forward path], dan sinyal dari sensor kepada pengontrol
adalah umpan-balik (yang "menutup" kalang sistem kontrol).
Pada Gambar 1.3(a), sinyal umpan-balik dikurangkan dari rujukan pada pembanding
[comparator] (bagian depan dari pengontrol). Dengan mengurangkan posisi yang sesungguhnya
(seperti yang dilaporkan sensor) dari posisi yang diinginkan (seperti yang didefinisikan
rujukan), kita memperoleh ralat sistem. Sinyal ralat melambangkan selisih di antara
"tempat anda berada kini" dan "tempat yang anda inginkan". Pengontrol senantiasa bekerja
untuk memperkecil sinyal ralat ini. Ralat yang bernilai nol berarti output sistem sudah tepat
seperti yang seharusnya dinyatakan oleh rujukan.
Dengan menggunakan strategi kontrol, yang bisa-jadi sederhana atau rumit, pengontrol
berupaya memperkecil ralat. Strategi kontrol yang sederhana akan memungkinkan
pengontrol menyalakan atau memadamkan aktuator—contohnya, termostat yang menyalakan
atau memadamkan tungku demi mempertahankan suhu tertentu. Strategi kontrol yang
lebih rumit akan memungkinkan pengontrol menyesuaikan gaya aktuator demi memenuhi
tuntutan beban [load].


 Gambar 1.3 Sistem kontrol kalang-tertutup.
Sistem Kontrol Pemanasan Oven Kalang-Tertutup

Kontrol proses mengacu pada sistem kontrol yang mengawasi beberapa proses industri
sehingga output yang seragam dan benar dapat dipertahankan. Kontrol proses dapat melakukan
hal ini dengan memantau dan menyesuaikan parameter-parameter kontrol (seperti
suhu dan laju aliran) untuk menjamin produk output tetap sebagaimana seharusnya.
Contoh klasik dari kontrol proses adalah sistem kalang-tertutup yang mempertahankan
suhu yang telah ditetapkan dari oven elektrik, seperti yang dilukiskan pada Gambar 1.7.
 

 

Gambar 1.7 Sistem pemanasan oven kalang-tertutup.  

Dalam hal ini, aktuator adalah elemen pemanas, variabel terkontrol adalah suhu, dan
sensor adalah termokopel (suatu piranti yang mengubah suhu menjadi tegangan).
Pengontrol mengatur daya ke elemen pemanas sedemikian hingga mempertahankan suhu
(sebagaimana yang dilaporkan oleh termokopel) pada nilai yang ditetapkan oleh rujukan.



Rabu, 11 Mei 2011

ic 74ls138 demultiplexer

data sheet ic 74ls138
                                                     ------------------->Download<-------------------