Kamis, 28 Oktober 2010

PHB (PERANGKAT HUBUNG BAGI)

Posted on Kamis, Oktober 28, 2010 by Rio Chandra


Perangkat Hubung Bagi
Materi Pembelajaran
Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari.
Perangkat hubung bagi ini merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas : pembangkitan (generator), transmisi (penghantar), pemindahan daya (transformator). Sebelum tenaga listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor, katup solenoid, pemanas, lampu-lampu penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu. Di dalam pembahasan selanjutnya pada modul ini hanya akan dibahas tentang PHB tegangan rendah.
Di dalam memilih PHB yang akan dipakai dalam sistem, terdapat empat katagori yang dapat dipakai sebagai kriteria dalam pemilihan yaitu :
a. Arus
Yang dimaksud dengan arus ini adalah erat kaitannya dengan kapasitas PHB itu sendiri yang dipakai untuk melayani sejumlah beban yang sudah diperhitungkan sebelumnya, sehingga dalam pemilihan PHB itu perlu mempertimbangkan besarnya arus yang akan mengalir di PHB tersebut. Yang berkaitan dengan arus ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
  • Rating arus rel
  • Rating arus saluran masuk
  • Rating arus saluran keluar
  • Rating kemampuan rel dalam menahan arus hubungan singkat

b. Proteksi dan Instalasi
Di dalam memilih PHB perlu dipertimbangkan pula kriteria pengaman dan pemasangannya yaitu antara lain :
  • Tingkat pengamanan
  • Metode instalasinya
  • Jumlah muka operasinya
  • Peralatan ukur untuk proteksi
  • Bahan selungkupnya
c. Pemasangan Komponen PHB
Terdapat beberapa macam pemasangan dalam pemasangan komponen PHB yaitu :
  • Pemasangan tetap (non-withdrawable)
  • Pemasangan yang dapat dipindah-pindah (removable)
  • Pemasangan sisttem laci (withdrawable)
d. Aplikasi
Bentuk dan konstruksi PHB yang ada dipasaran sangat banyak, sehingga susah untuk membedakan PHB jika dilihat dari bentuk fisiknya saja. Untuk membedakan PHB yang jenisnya sangat bervariasi akan lebih tepat jika ditinjau dari aplikasinya.
Berikut adalah contoh dari beberapa pemakaian PHB yang lazim ditemui di lapangan :
  • PHB untuk penerangan dan daya
  • PHB untuk unit konsumen
  • PHB untuk distribusi sistem saluran penghantar (trunking)
  • PHB untuk perbaikan faktor daya
  • PHB untuk distribusi di Industri
  • PHB untuk distribusi motor-motor
  • PHB utama
  • PHB untuk distribusi
  • PHB untuk sub distribusi
  • PHB untuk sistem kontrol
e. Bentuk Konstruksi PHB
PHB jika ditinjau dari segi bentuk konstruksinya, dapat dibedakan sebagai berikut :
1)      Konstruksi Terbuka
Pada jenis PHB dengan konstruksi terbuka ini pada bagian-bagian yang aktif atau bertegangan seperti rel beberapa peralatan, terminal dan penghantar dapat terlihat dan terjangkau dari segala sisi. Pemasangan PHB sistem terbuka ini hanya diijinkan pada ruangan yang tertutup dan hanya operator atau orang yang profesional yang boleh masuk dalam ruangan tersebut.
2) Konstruksi Semi -Tertutup

http://maryonoam.files.wordpress.com/2009/08/semi-tertutup.jpg?w=300&h=225
Gambar Panel Semi Tertutup
PHB jenis ini berupa panel yang dilengkapi dengan pengaman yang dapat mencegah terjadi kontak dengan bagian-bagian yang bertegangan pada PHB.
Pengaman ini pada umumnya dipasang pada bagian sakelar/tombol operasi muka, sehingga operator tidak mempunyai akses menyentuh bagian-bagian yang bertegangan pada PHB dari arah muka.
Namun demikian pada panel jenis ini tidak semua sisi tertutup seperti contohnya pada bagian belakang dan sampingnya.
Untuk itu PHB jenis ini pula hanya diijinkan dipasang pada ruangan tertutup dan hanya operator atau orang yang profesional yang boleh masuk ruangan tersebut.

3) Konstruksi Lemari

http://maryonoam.files.wordpress.com/2009/08/sistem-lemari.jpg?w=300&h=224
Konstruksi Lemari
PHB jenis konstruksi cubicle ini adalah tertutup pada semua sisinya, sehingga tidak ada akses untuk kontak dengan bagian yang bertegangan selama pengoperasian, karena konstruksi tertutup pada setiap sisinya, maka pemasangan PHB jenis ini tidak harus di tempat yang tertutup dan terkunci, atau dengan kata lain dapat dipasang pada tempat-tempat umum pengoperasian listrik.
PHB jenis ini ada yang dibuat dengan sistem laci, yaitu komponen atau perlengkapan PHB ini dapat ditarik atau dilepas/untuk keperluan perbaikan atau pemeliharaan. Untuk memasang kembali dalam sistem, kita cukup mendorong ke dalam seperti kita mendorong laci.
Pada PHB sistem laci ini bagian atau komponen yang bisa dilepas dan dipasang kembali, biasanya berupa sakelar pemisah atau pemutus tenaga untuk saluran masuk, saluran keluar dan sakelar penggandeng.
4) Konstruksi Kotak (Box)
PHB jenis kotak (box) ini ada yang terbuat dari bahan isolasi, plat logam, baja tuang, dsb. Di dalam kotak tersebut sudah dilengkapi dengan tempat untuk pengikat pemasangan rel, sekering, sakelar kontraktor dsb.

http://maryonoam.files.wordpress.com/2009/08/box.jpg?w=274&h=300




Jenis Box
http://maryonoam.files.wordpress.com/2009/08/box1.jpg?w=300&h=233

PEMILIHAN PANEL
Untuk memudahkan dalam pemilihan Panel yang akan dipakai dalam sistem, ada beberapa pedoman yang dapat dipakai, yaitu :
Membuat Panel induk :
Rating arus peralatan harus sampai dengan 4000A.
Bahan selungkup dari plat baja.
Tinggi 2200 mm.
Metode pemasangan peralatan PANEL dengan sistem pemasangan tetap atau tidak tetap (withdrawable).
Kemampuan menahan arus hubungan singkat sampai dengan 176 kA.
Tingkat pengamanan untuk selungkup IP 40 atau IP 54.
Untuk PANEL distribusi :
Rating arus peralatan sampai dengan 2000 A.
Bahan selungkup berupa bahan isolasi, plat logam dan baja tuang.
Penggunaan PANEL box tinggi < 1000 mm.
Pemasangan peralatan dalam panel dipasang secara tetap.
Kemampuan menahan arus hubungan singkat sampai dengan 80kA.
Tingkat pengaman sampai dengan IP 65.
Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap data-data teknis yang diperlukan dalam pemilihan PANEL dapat diperoleh dari buku katalog pabrik pembuat komponen PANEL
1) Kemampuan Menahan Arus Hubung Singkat
Arus hubung singkat prospektif yang mengalir pada instalasi antara saluran masuk menuju PANEL induk atau PANEL distribusi dan kabel yang menuju ke beban tidak boleh melebihi kemampuan menahan arus hubung singkat dari peralatan yang terpasang di PANEL.
2) Derajat Pengamanan
Derajat pengamanan ini tergantung oleh kondisi lokasi pemasangan dan kondisi sekelilingnya. PANEL harus dilengkapi dengan pengaman yang dapat mencegah terjadinya tegangan sentuh, benturan benda asing dan air.
Pemasangan PANEL di ruangan dimana orang dapat dengan mudah menjangkaunya, PANEL harus didesain dengan pengaman untuk mencegah terjadinya tegangan sentuh oleh karena kecelakaan maupun saat pengoperasian, untuk itu derajat pengamannya paling sedikit adalah IP 20. Derajat pengaman ini seperti telah disinggung di atas dinyatakan dalam IP (Indeks Protection).
3) Selungkup dari bahan penyekat.
Selungkup yang digunakan untuk PANEL harus diproteksi terhadap korosi dan tegangan sentuh. Pada umumnya dipasaran ditawarkan dua macam bahan yaitu bahan metal dan bahan penyekat, seperti polyester yang dicampur dengan fiberglass atau bahan penyekat lainnya.
4) Permukaan selungkup logam
Semua jenis konstruksi PANEL baik selungkup maupun struktur untuk pemasangan komponen yang terbuat dari logam harus diproteksi dengan finishing permukaan yang baik. Pada umumnya selungkup PANEL dicat dengan menggunakan “Polyester Epoxy Powder”, sehingga mempunyai sifat mekanik yang cukup baik.
5) Pemasangan
Sebelum menentukan jenis PANEL yang akan dipakai perlu pula dipertimbangkan cara pemasangannya. Ada beberapa cara dalam pemasangan PANEL yaitu :
– Di lantai dekat dinding
– Di lantai, berdiri bebas di ruangan
– Menempel tetap di dinding
– Digantung di langit-langit
– Dipasang di rak
Jenis Bagian PHB
Setiap PHB dibuat satu atau beberapa bagian yang mana untuk mengakomodasi jumlah item dari peralatan. Beberapa bagian PHB itu dibuat untuk memudahkan dalam perencanaan, dan rancang bangun. Gambar dibwah ini menunjukkan contoh dari tiga macam metode pemasangan perlengkapan bagian PHB, yaitu pemasangan dengan cara tetap (fix) mudah dipindah-pindah (removable) dan sistem laci (withdrawable), yang dicontohkan oleh diagram satu garis dari unit pensuplai motor.
Pada pemasangan dengan sistem tetap (fix) unit saluran keluar secara permanen dihubungkan ke rel melalui kabel atau penghantar rel. Untuk
mengganti perlengkapan maka perlu diisolasi terhadap rel, kabel yang menuju ke motor dan kabel untuk kontrol, dan pengukuran yang dihubungkan secara langsung maupun melalui terminal harus diputuskan.


http://maryonoam.files.wordpress.com/2009/08/sistem-pemasangan-fix.jpg?w=300&h=171
Sistem Pemasangan fix
Gambar diatas adalah contoh dari bagian PHB dengan pemasangan
tetap (fix) dengan menggunakan sekring HRC tegangan rendah yang dilengkapi dengan sakelar pemisah.
Untuk sistem yang dapat dipindah-pindah input diperoleh melalui sebuah kotak isolasi 3 fasa yang memberikan daya listrik dari rel ke perlengkapan dengan menggunakan tusuk kontak 3 fasa.
http://maryonoam.files.wordpress.com/2009/08/sistem-removable.jpg?w=300&h=256Perbedaan dengan dua sistem yang telah dijelaskan di atas, pada sistem laci ini mempunyai keunggulan yaitu mudah dalam pelayanan dan keamanan operatornya lebih terjamin. Pada sistem ini baik untuk saluran masuk dan keluar penyambungannya dengan sistem kontak tusuk, sehingga kita tidak perlu melepas kabel yang menuju ke motor, kecuali itu juga pada sistem laci (withdrawable) ini dilengkapi dengan sakelar pembatas pada rangkaian pengunci kumparan kontaktor yang berfungsi sebagai sakelar interlok mekanik untuk mencegah agar unit tidak bisa diaktifkan sebelum posisi dari unit pada waktu memasukkan betul-betul telah tersambung sempurna.

http://maryonoam.files.wordpress.com/2009/08/sistem-laci.jpg?w=300&h=163
Sistem laci
Gambar diatas menunjukkan contoh dari unit perlengkapan sistem laci (withdrawable) bagian dari PHB yang dipakai untuk motor serta rangkaian dasarnya.
Rangkuman
Deasin konstruksi dan spesifikasi dari berbagai jenis PHB adalah sangat penting untuk diketahui dan diidentifikasi dengan benar, dengan demikin tidak akan terjadi kesalahan dalam pimilihan PHB yang akan dipasang dalam sistem tenaga listrik.
Dalam memilih PHB perlu dipertimbangkan hal-hal, seperti : dimana PHB tersebut akan dipasang, berapa kapasitas yang diperlukan, alat ukur dan proteteksi yang dibutuhkan, dsb.
Test Formatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat dan jelas !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan PHB dan sebutkan jenis-jenisnya berdasarkan aplikasinya.
2. Apa yang dimaksud dengan indeks proteksi IP 63
3. Sebutkan bentuk kosntruksi PHB yang saudara ketahui dan jelaskan secara singkat dari setiap jenis konstruksi tersebut.
4. Sebutkan beberapa metoda pemasangan PHB dan jelaskan secara singkat cara-cara pemasangannya.
5. Apa yang dimaksud dengan kemampuan menahan arus hubung singkat pada PHB.

Kunci Jawaban
PHB adalah suatu perlengkapan yang digunakan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrik, adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau lemari.
1. Yang dimaksud dengan IP 63, adalah derajad pengamanan suatu peralatan listrik dimana peraltan tersebut diamankanatau terlindungi terhadap debu sekecil apapun dan air yang jatuh membentuk sudut 60 ?.
2. Bentuk dan jenis desain konstruksi dari PHB, diantranya :
a. Konstruksi Terbuka
pada jenis PHB dengan konstruksi terbuka ini pada bagian-bagian yang aktif atau bertegangan seperti rel beberapa peralatan, terminal dan penghantar dapat terlihat dan terjangkau dari segala sisi.
b. Konstruksi Semi -Tertutup
PHB jenis ini berupa panel yang dilengkapi dengan pengaman yang dapat mencegah terjadi kontak dengan bagian-bagian yang bertegangan pada PHB. Pengaman ini pada umumnya dipasang pada bagian sakelar/tombol operasi muka, sehingga operator tidak mempunyai akses menyentuh bagian-bagian yang bertegangan pada PHB dari arah muka.
Namun demikian pada panel jenis ini tidak semua sisi tertutup seperti contohnya pada bagian belakang dan sampingnya.
c. Konstruksi Lemari
PHB jenis konstruksi cublice ini adalah tertutup pada semua sisinya, sehingga tidak ada akses untuk kontak dengan bagian yang bertegangan selama pengoperasian, karena konstruksi tertutup pada setiap sisinya, maka pemasangan PHB jenis ini tidak harus di tempat yang tertutup dan terkunci, atau dengan kata lain dapat dipasang pada tempat-tempat umum pengoperasian listrik.


d. Konstruksi Kotak (Box)
PHB jenis kotak (box) ini ada yang terbuat dari bahan isolasi, plat logam, baja tuang, dsb. Di dalam kotak tersebut sudah dilengkapi dengan tempat untuk pengikat pemasangan rel, sekering, sakelar kontraktor dsb.
3. Cara-cara pemasangan pemasangan PHB, yaitu :
  • Di lantai dekat dinding
  • Di lantai, berdiri bebas di ruangan
  • Menempel tetap di dinding
  • Digantung di langit-langit
  • Dipasang di rak
4. Yang dimaksud dengan kemampuan menahan arus hubung singkat pada PHB adalah, arus hubung singkat prospektif yang mengalir pada instalasi antara saluran masuk menuju PHB induk atau PHB distribusi dan kabel yang menuju ke beban tidak boleh melebihi kemampuan menahan arus hubung singkat dari peralatan yang terpasang di PHB.

10 Response to "PHB (PERANGKAT HUBUNG BAGI)"

.
gravatar
Unknown Says....

Tuliskan di bagian mana pada rumah atau gedung yang cocok untuk memasang PHB dan apa alasannya

.
gravatar
Unknown Says....

PHB merupakan bagian dari sistem suplai, sebutkan contoh sistem suplai yang kalian ketahui

Leave A Reply